TUJUAN RUANG LINGKUP PERKULIAHAN
PENCEGAHAN DAN
PERAWATAN CEDERA
Pencegahan dan Perwatan Cedera Olahaga merupakan salah satu
mata kuliah wajib di Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi
(Penjaskesrek) Universitas Syiah Kuala, mata kuliah ini memiliki bobot 3 sks.
Perawatan dan pencegahan cedera sangatlah penting buat para mahasiswa prodi
Penjaskesrek agar para mahasiswa mampu melaksanakan dan paham akan prinsip
cedera, faktor perawatan dan pencegahan cedera serta mampu mempraktekkan
kembali ketika kembali ke tengah masyarakat nanti.
1. Definisi Pencegahan
Pencegahan berasal dari kata dasar
“Cegah” mempunyai awalan “Pen” dan akhiran “an”. Cegah memiliki arti
menghalangi, menjauhi, menangkal dan menghindar. Pencegahan merupakan suatu tindakan
tindak lanjut yang berwenang serta sadar dalam usaha menghalangi, mengurangi
segala dampak resiko ancaman yang tidak di inginkan.
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) “Cegah “
berarti menahan agar sesuatu tidak terjadi; merintangi; menangkal; perbuatan
menolak; melarang atau mengikhtiarkan supaya tidak terjadi. Pencegahan menurut
Notosoedirdjo dan Latipun (2005 : 145) Pencegahan adalah upaya secara sengaja
dilakukan untuk mencegah terjadinya ganggguan, kerusakan, atau kerugian bagi
seseorang atau masyarakat.
Sedangkan pengertian pencegahan
menurut Nasry (2006) menjelaskan bahwa Pencegahan adalah mengambil suatu
tindakan yang diambil terlebih dahulu sebelum kejadian, dengan didasarkan pada
data / keterangan yang bersumber dari hasil analisis epidemiologi atau hasil
pengamatan / penelitian epidemiologi.
2. Definisi Cidera
Kata Cidera berarti perselisihan,
pertengkaran atau kerusakan. Cidera merupakan kondisi tubuh yang terluka atau
terbentur oleh obyek tertentu yang mengakibatkan rusaknya system pertahanan
tubuh sehingga penderita merasakan sakit, memar, terluka dan butuh waktu untuk
menyembuhkannya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) cidera berarti
perselisihan, pertengkaran, luka, memar pada kondisi tubuh mahluk hidup.
Sedangkan menurut Syamsuri E (1984
: 36) mendefenisikan cidera sebagai kondisi, memar atau luka, atau dislokasi
dari otot, sendi atau tulang yang disebabkan oleh kecelakaan, benturan
(bodycontac) atau gerakan yang berlebihan sehingga otot, tulang, atau sendi
tidak dapat menahan beban atau menjalankan tugasnya.
3. Definisi Perawatan
Perawatan ialah suatu kata kerja
“Rawat” yang memiliki imbuhan awalan “Pen” dan akhiran “an”. Rawat memiliki
arti menjaga, memelihara dan memulihkan. Sedangkan makna keseluruhan dari kata
Pencegahan merupakan bentuk pertolongan yang di berikan kepada suatu obyek
penderita untuk dapat menjaga, melindungi dan memulihkan suatu penyakit pada si
penderita.
Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI ) ”Rawat” berarti pelihara, urus, perbaiki, jaga dari suata
kelainan buruk. Sedangakan menurut Dorothea Orem (1971) Perawatan ialah proses
aksi dan interaksi untuk membantu individu dari berbagai kelompok umur dalam
memenuhi kebutuhannya dan menangani status kesehatan mereka pada saat tertentu
dalam suatu siklus kehidupan.
4. Prinsip dasar pencegahan cedera
a. Faktor Fasilitas
Fasilitas merupakan segala sesuatu yang
dapat memudahkan dan memperlancar pelaksanaan suatu usaha dapat berupa
benda-benda maupun uang. Lebih luas lagi tentang pengertian fasilitas dapat
diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat memudahkan dan memperlancar
pelaksanaan segala sesuatu usaha. Adapun yang dapat memudahkan dan melancarkan
usaha ini dapat berupa benda-benda maupun uang, jadi dalam hal ini
fasilitas dapat disamakan dengan sarana yang ada di sekolah.
Fasilitas bila kurang atau tidak memadai,maka akan mudah terjadinya
cedera.
Sarana prasarana olahraga adalah
suatu bentuk permanen, baik itu ruangan di luar maupun di dalam. Contoh :
lapangan permainan, kolam renang, dsb. (Wirjasanto 1984:154). Pengertian sarana
prasarana tidak seperti yang di atas, namun ada beberapa pengertian lain
menurut sumber yang berbeda pula. Sarana prasarana olahraga adalah semua sarana
prasarana olahraga yang meliputi semua lapangan dan bangunan olahraga beserta
perlengkapannya untuk melaksanakan program kegiatan olahraga..Jenis-Jenis
Fasilitas dan Usaha Pencegahan Cedera Karena Fasilitas.Singkirkanlah batu,
pecahan kaca,kayu,botol kaleng. debu di lintasan atau tempat yang akan
dipergunakan.ada pun faktor-faktor fasilitas yaitu:
b. Lapangan sepak bola
Penyebab cedera yang ada dilapangan
sepak bola yaitu adanya batu,botol-botol kaleng,lapangan yang tidak
rata,becek/berlumpur,tiang bendera yang terlalu dekat sama gawang ,seharusnya
120 cm dari pingir lapangan,tiang gawang dan lain-lain.oleh karena itu
singkirkan semua yang bisa menimbulkan terjadinya cedera,dengan cara membuat
lapangan serata mungkin,membuaat tiang bendera jauh dari pinggir lapangan,dan
membuang batu-batu yang ada dilapangan sepak bola.
c. Kolam renang
Tempat lompatan start yang licin
terkadang bisa membuat berbahaya karena apabila penggunanya terpeleset bisa
saja membuatnya cedera,Mata merah diakibatkan oleh kandungan klorin pada air.
Klorin adalah bahan kimia yang biasa digunakan untuk membunuh kuman dan kaporit
yang terlalu banyak di kolam renag bisa menyebabkan berkurangnya fungsi
paru-paru, asma, erosi pada email gigi hingga kanker kandung kemih.
5. Sarana pelindung Dalam OLahraga
Sarana pelindung adalah alat-alat yang
digunakan saat berolahraga seperti proteksi badan, jenis olahraga yang bersifat
body contack, serta jenis olahraga yang khusus lainnya.
Sarana pelindung yang standart punya peranan penting dalam mencegah cedera. Kerusakan alat sering menjadi penyebab cedera pula, contoh yang sederhan seperti sepatu. Sepatu adalah salah satu bagian peralatan/pelindung kaki dalam berolahraga yang mendapat banyak perhatian para ahli. Masing-masing cabang olahraga umumnya mempunyai model sepatu dengan cirinya sendiri. Yang paling banyak dibicarakan adalah sepatu olahraga lari. Hal ini di hubungkan dengan dominanya olahraga lari, baik yang berdiri sendiri maupun sebagai bagian dari orang lain.
Sarana pelindung yang standart punya peranan penting dalam mencegah cedera. Kerusakan alat sering menjadi penyebab cedera pula, contoh yang sederhan seperti sepatu. Sepatu adalah salah satu bagian peralatan/pelindung kaki dalam berolahraga yang mendapat banyak perhatian para ahli. Masing-masing cabang olahraga umumnya mempunyai model sepatu dengan cirinya sendiri. Yang paling banyak dibicarakan adalah sepatu olahraga lari. Hal ini di hubungkan dengan dominanya olahraga lari, baik yang berdiri sendiri maupun sebagai bagian dari orang lain.
a.
Pelindunag kepal
·
Helm digunakan dalam olahraga balap kuda, balap sepeda, balap
motor, balap mobil.
·
Helmet digunakan dalam olahrag anggar, softball, baseball,hockey
dan lain-lain.
·
Head guard digunakan
dalam olahraga beladiri seperti taekwondo,tarung derajat
b. Pelindung
wajah (masker) digunakan
dalam beberapa cabang olahraga seperti anggar,softball dan kriket.
c. Pelindung hidung (nose clip) dominan digunakan dalam olahraga renang.
d. Pelindung gigi (gum shield) digunakan dalam olahraga beladiri seperti karate,
taekwondo, boxing dan juga rugby.
e. Pelindung telinga
·
Earphone digunakan
dalam olahraga menembak
·
Ear protector digunakan dalam olahraga renang
f. Pelindung mata (goggles) digunakan
dalam olahraga renang, menembak dan juga motorcross.
g. pelindung leher (neck guard) digunakan dalam banya jenis olahraga antar lain hockey,
balap motor, american football
h. pelindung tangan (glove) digunakan dalam banyak cabang olahraga diantaranya
muaythai, sotfball,baseball, balap honda, balap sepeda,hockey,anggar dan
lain-lain.
i. pelindung badan (body protector) banyak
cabang olahraga yang menggunakan body protector beberapa cabang olahraga itu
antara lain taekwondo, motorcross, anggar, pencak silat,tarung derajat.
j. pelindung paha dan tungkai (leg guard) umumnya
digunakan dalam cabang olahraga balap motor, baseball, softball
k. pelindung
lutut (kness protector) cabang olahraga yang
menggunakan pelindung lutut ialah motorcross,basket, kriket
l. pelindung alat
kelamin (genital protector) cabang olahraga yang menggunakan genital protector antara
lain karate, boxing,balap sepeda, kriket, wushu.
m. pelindung tulang kering (skin deker) cabang
olahraga yang menggunakan skin deker antara lain sepak bola, balap sepeda,
motorcross, karate dan lain-lain.
n. pelindung kaki (sepatu) pada umumnya setiap cabang olahraga menggunakan sepatu
khusus, namun ada cabang olahraga yang tidak menggunakan
sepatu sebagai salah satu sarana seperti bela diri.
6. 10 Komponen Kondisi Fisik
a.
Kekuatan (Streght)
Kekuatan adalah
kemampuan dalam mempergunakan otot untuk menerima beban sewaktu bekerja.
Kekuatan otot dapat diraih dari latihan dengan beban berat dan frekuensi
sedikit. Kita dapat melatih kekuatan otot lengan dengan latihan angkat beban,
jika beban tersebut hanya dapat diangkat 8-12 kali saja. Contoh latihannya
adalah sebagai berikut:
·
squat jump, melatih
kekuatan otot tungkai dan otot perut.
·
push up, melatih kekuatan otot lengan.
·
sit up, melatih
kekuatan otot perut.
·
angkat beban,
melatih kekuatan otot lengan.
·
back up, melatih
kekuatan otot perut.
b. Daya
tahan (Endurance)
Daya tahan adalah kemampuan seseorang dalam mempergunakan
sistem jantung, paru-paru, dan peredaran darahnya secara efektif dan efisien
untuk menjalankan kerja secara terus menerus. Dengan kata lain berhubungan
dengan sistem aerobik dalam proses pemenuhan energinya.
Latihan untuk melatih daya tahan adalah kebalikan dari latihan kekuatan. Daya tahan dapat dilatih dengan beban rendah atau kecil, namun dengan frekuensi yang banyak dan dalam durasi waktu yang lama. Contoh latihan untuk daya tahan:
Latihan untuk melatih daya tahan adalah kebalikan dari latihan kekuatan. Daya tahan dapat dilatih dengan beban rendah atau kecil, namun dengan frekuensi yang banyak dan dalam durasi waktu yang lama. Contoh latihan untuk daya tahan:
·
lari 2,4 km.
·
lari 12 menit.
·
lari multistage.
·
angkat beban dengan
berat yang ringan namun dengan repetisi dan set yang banyak.
·
lari naik turun tangga.
c. Daya Otot (Muscular Power)
Daya otot adalah kemampuan
seseorang dalam mempergunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu
sependek-pendeknya. Dengan kata lain berhubungan dengan sistem anaerobik dalam
proses pemenuhan energinya. Daya otot dapat disebut juga daya ledak otot (explosive power) Latihan yang dapat
melatih daya ledak otot adalah latihan yang bersifat cepat atau berlangsung
secepat mungkin. Contohnya:
·
vertical jump
(meloncat ke atas), melatih daya ledak otot tungkai.
·
front jump (meloncat
ke depan), melatih daya ledak otot tungkai.
·
side jump (meloncat
ke samping), melatih daya ledak otot tungkai.
d. Kecepatan (Speed)
Kecepatan merupakan kemampuan seseorang untuk mengerjakan
gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama dengan waktu sesingkat-singkatnya.
Kecepatan sangat dibutuhkan dalam olahraga yang sangat mengandalkan kecepatan,
seperti lari pendek 100 m dan lari pendek 200 m. Kecepatan dalam hal ini lebih
mengarah pada kecepatan otot tungkai dalam bekerja.
Contoh latihannya adalah
·
lari cepat 50 m
·
lari cepat 100 m
·
lari cepat 200 m
e. Daya lentur (Flexibility)
Daya lentur adalah efektifitas seseorang dalam
menyesuaikan diri untuk segala aktifitas dengan penguluran tubuh yang luas.
Contoh latihannya:
·
upperr Body
Flexibility Exercises
f. Kelincahan
(Agility)
Kelincahan adalah kemampuan seseorang mengubah posisi di
area tertentu, dari depan ke belakang, dari kiri ke kanan atau dari samping ke
depan. Olahraga yang sangat mengandalkan kelincahan misalnya bulu tangkis. Kelincahan
dapat dilatih dengan lari cepat dengan jarak sangat dekat, kemudian berganti
arah. Contoh latihannya adalah
·
lari zig-zag
·
lariu bolak-balik 5
m
·
lari bolak-balik 10
m
·
lari angka 8
·
kombinasi lari
bolak-balik dengan lari zig-zag
g.
Koordinasi (Coordination)
Koordinasi adalah kemampuan seseorang mengintegrasikan
berbagai gerakan yang berbeda ke dalam pola gerakan tunggal secara efektif.
Contoh latihannya:
· memantulkan bola
tenis ke tembok dengan tangan kanan kemudian menangkapnya lagi dengan tangan
kiri.
·
memantulkan bola
tenis ke tembok dengan tangan kiri kemudian menangkapnya lagi dengan tangan
kanan
· melempar ke atas
bola tenis dengan tangan kanan, kemudian menangkap kembali dengan tangan kiri
· melempar ke atas
bola tenis dengan tangan kiri, kemudian menangkap kembali dengan tangan kanan
h. Keseimbangan (Balance)
Keseimbangan merupakan kemampuan seseorang mengendalikan
organ-organ syaraf otot sehingga dapat mengendalikan gerakan-gerakan dengan
baik dan benar. Senam merupakan salah satu cabang olahraga yang sangan
mengandalkan kesimbangan. Contoh latihannya adalah
·
berjalan di atas
balok kayu selebar 10 cm, sepanjang 10 m
·
berdiri dengan satu
kaki jinjit
·
tubuh membentuk
kapal-kapalan
·
sikap lilin
·
berdiri dengan
tangan sebagai sandaran tubuh.
i. Ketepatan (Accuracy)
Ketepatan adalah kemampuan seseorang untuk mengendalikan
gerak-gerak bebas terhadap suatu sasaran. Sepak bola dan bola basket merupakan
olahraga yang membutuhkan ketepatan yang baik untuk memasukkan bola ke gawang
dengan kaki dan memasukkan bola kek keranjang dengan tangan. Contoh latihannya:
·
melempar bola tenis
ke tembok, sebelumnya tembok telah diberi sasaran
· untuk lebih spesifik pada cabang bola basket
adalah dengan latihan memasukkan bola ke keranjang tepat di bawah ring
· untuk sepak bola
dengan latihan menendang bola ke gawang yang dijaga oleh seorang penjaga gawang
j. Reaksi (Reaction)
Reaksi adalah kemampuan seseorang untuk segera bertindak
secepatnya dalam menanggapi rangsangan yang ditimbulkan lewat indera. Contoh
latihannya
·
menangkap bola tenis
yang dilempar ke kanan dan ke kiri oleh orang lain
Tidak ada komentar:
Posting Komentar