Sabtu, 25 Februari 2017

pencegahan dan perawatan cedera

TUJUAN RUANG LINGKUP PERKULIAHAN PENCEGAHAN DAN
PERAWATAN CEDERA
Pencegahan dan Perwatan Cedera Olahaga merupakan salah satu mata kuliah wajib di Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (Penjaskesrek) Universitas Syiah Kuala, mata kuliah ini memiliki bobot 3 sks. Perawatan dan pencegahan cedera sangatlah penting buat para mahasiswa prodi Penjaskesrek agar para mahasiswa mampu melaksanakan dan paham akan prinsip cedera, faktor perawatan dan pencegahan cedera serta mampu mempraktekkan kembali ketika kembali ke tengah masyarakat nanti.

1. Definisi Pencegahan
Pencegahan berasal dari kata dasar “Cegah” mempunyai awalan “Pen” dan akhiran “an”. Cegah memiliki arti menghalangi, menjauhi, menangkal dan menghindar. Pencegahan merupakan suatu tindakan tindak lanjut yang berwenang serta sadar dalam usaha menghalangi, mengurangi segala dampak resiko ancaman yang tidak di inginkan.
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) “Cegah “ berarti menahan agar sesuatu tidak terjadi; merintangi; menangkal; perbuatan menolak; melarang atau mengikhtiarkan supaya tidak terjadi. Pencegahan menurut Notosoedirdjo dan Latipun (2005 : 145) Pencegahan adalah upaya secara sengaja dilakukan untuk mencegah terjadinya ganggguan, kerusakan, atau kerugian bagi seseorang atau masyarakat.
Sedangkan pengertian pencegahan menurut Nasry (2006) menjelaskan bahwa Pencegahan adalah mengambil suatu tindakan yang diambil terlebih dahulu sebelum kejadian, dengan didasarkan pada data / keterangan yang bersumber dari hasil analisis epidemiologi atau hasil pengamatan / penelitian epidemiologi.

2. Definisi Cidera
Kata Cidera berarti perselisihan, pertengkaran atau kerusakan. Cidera merupakan kondisi tubuh yang terluka atau terbentur oleh obyek tertentu yang mengakibatkan rusaknya system pertahanan tubuh sehingga penderita merasakan sakit, memar, terluka dan butuh waktu untuk menyembuhkannya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) cidera berarti perselisihan, pertengkaran, luka, memar pada kondisi tubuh mahluk hidup.
Sedangkan menurut Syamsuri E (1984 : 36) mendefenisikan cidera sebagai kondisi, memar atau luka, atau dislokasi dari otot, sendi atau tulang yang disebabkan oleh kecelakaan, benturan (bodycontac) atau gerakan yang berlebihan sehingga otot, tulang, atau sendi tidak dapat menahan beban atau menjalankan tugasnya.

3. Definisi Perawatan
Perawatan ialah suatu kata kerja “Rawat” yang memiliki imbuhan awalan “Pen” dan akhiran “an”. Rawat memiliki arti menjaga, memelihara dan memulihkan. Sedangkan makna keseluruhan dari kata Pencegahan merupakan bentuk pertolongan yang di berikan kepada suatu obyek penderita untuk dapat menjaga, melindungi dan memulihkan suatu penyakit pada si penderita.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI ) ”Rawat” berarti pelihara, urus, perbaiki, jaga dari suata kelainan buruk. Sedangakan menurut Dorothea Orem (1971) Perawatan ialah proses aksi dan interaksi untuk membantu individu dari berbagai kelompok umur dalam memenuhi kebutuhannya dan menangani status kesehatan mereka pada saat tertentu dalam suatu siklus kehidupan.

  
4. Prinsip dasar pencegahan cedera
a.   Faktor Fasilitas
  Fasilitas merupakan segala sesuatu yang dapat memudahkan dan memperlancar pelaksanaan suatu usaha dapat berupa benda-benda maupun uang. Lebih luas lagi tentang pengertian fasilitas dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat memudahkan dan memperlancar pelaksanaan segala sesuatu usaha. Adapun yang dapat memudahkan dan melancarkan usaha ini dapat berupa benda-benda maupun uang, jadi dalam hal ini fasilitas dapat disamakan dengan sarana yang ada di sekolah. Fasilitas bila kurang atau tidak memadai,maka akan mudah terjadinya cedera.

Sarana prasarana olahraga adalah suatu bentuk permanen, baik itu ruangan di luar maupun di dalam. Contoh : lapangan permainan, kolam renang, dsb. (Wirjasanto 1984:154). Pengertian sarana prasarana tidak seperti yang di atas, namun ada beberapa pengertian lain menurut sumber yang berbeda pula. Sarana prasarana olahraga adalah semua sarana prasarana olahraga yang meliputi semua lapangan dan bangunan olahraga beserta perlengkapannya untuk melaksanakan program kegiatan olahraga..Jenis-Jenis Fasilitas dan Usaha Pencegahan Cedera Karena Fasilitas.Singkirkanlah batu, pecahan kaca,kayu,botol kaleng. debu di lintasan atau tempat yang akan dipergunakan.ada pun faktor-faktor fasilitas yaitu:
b.   Lapangan sepak bola
Penyebab cedera yang ada dilapangan sepak bola yaitu adanya batu,botol-botol kaleng,lapangan yang tidak rata,becek/berlumpur,tiang bendera yang terlalu dekat sama gawang ,seharusnya 120 cm dari pingir lapangan,tiang gawang dan lain-lain.oleh karena itu singkirkan semua yang bisa menimbulkan terjadinya cedera,dengan cara membuat lapangan serata mungkin,membuaat tiang bendera jauh dari pinggir lapangan,dan membuang batu-batu yang ada dilapangan sepak bola.
Hasil gambar untuk lapangan sepak bola yang rusak
c.   Kolam renang
Tempat lompatan start yang licin terkadang bisa membuat berbahaya karena apabila penggunanya terpeleset bisa saja membuatnya cedera,Mata merah diakibatkan oleh kandungan klorin pada air. Klorin adalah bahan kimia yang biasa digunakan untuk membunuh kuman dan kaporit yang terlalu banyak di kolam renag bisa menyebabkan berkurangnya fungsi paru-paru, asma, erosi pada email gigi hingga kanker kandung kemih.
Hasil gambar untuk kolam renang yang licin dan rusak

5. Sarana pelindung Dalam OLahraga
    Sarana pelindung adalah alat-alat yang digunakan saat berolahraga seperti proteksi badan, jenis olahraga yang bersifat body contack, serta jenis olahraga yang khusus lainnya.
Sarana pelindung yang standart punya peranan penting dalam mencegah cedera. Kerusakan alat sering menjadi penyebab cedera pula, contoh yang sederhan seperti sepatu. Sepatu adalah salah satu bagian peralatan/pelindung kaki dalam berolahraga yang mendapat banyak perhatian para ahli. Masing-masing cabang olahraga umumnya mempunyai model sepatu dengan cirinya sendiri. Yang paling banyak dibicarakan adalah sepatu olahraga lari. Hal ini di hubungkan dengan dominanya olahraga lari, baik yang berdiri sendiri maupun sebagai bagian dari orang lain.
a.    Pelindunag kepal
·         Helm digunakan dalam olahraga balap kuda, balap sepeda, balap motor,  balap mobil.
·         Helmet digunakan dalam olahrag anggar, softball, baseball,hockey dan lain-lain.
·         Head guard digunakan dalam olahraga beladiri seperti taekwondo,tarung derajat            
b.   Pelindung wajah (masker) digunakan dalam beberapa cabang olahraga seperti anggar,softball dan kriket.
c.  Pelindung hidung (nose clip) dominan digunakan dalam olahraga renang.
d.  Pelindung gigi (gum shield) digunakan dalam olahraga beladiri seperti karate, taekwondo, boxing dan juga rugby.
e.  Pelindung telinga     
·         Earphone digunakan dalam olahraga menembak
·         Ear protector digunakan dalam olahraga renang
f.  Pelindung mata (goggles) digunakan dalam olahraga renang, menembak dan juga motorcross.
g. pelindung leher  (neck guard)  digunakan dalam banya jenis olahraga antar lain hockey, balap motor, american football
h.  pelindung tangan (glove) digunakan dalam banyak cabang olahraga diantaranya muaythai, sotfball,baseball, balap honda, balap sepeda,hockey,anggar dan lain-lain.
 i. pelindung badan (body protector)  banyak cabang olahraga yang menggunakan body protector beberapa cabang olahraga itu antara lain taekwondo, motorcross, anggar, pencak silat,tarung derajat.
j. pelindung paha dan tungkai  (leg guard) umumnya digunakan dalam cabang olahraga balap motor, baseball, softball
k. pelindung lutut (kness protector) cabang olahraga yang menggunakan pelindung lutut ialah motorcross,basket, kriket
l.  pelindung alat kelamin (genital protector) cabang olahraga yang menggunakan genital protector antara lain karate, boxing,balap sepeda, kriket, wushu.
m. pelindung tulang kering (skin deker) cabang olahraga yang menggunakan skin deker antara lain sepak bola, balap sepeda, motorcross, karate dan lain-lain.
n. pelindung kaki (sepatu) pada umumnya setiap cabang olahraga menggunakan sepatu khusus, namun ada cabang olahraga yang tidak menggunakan sepatu sebagai salah satu sarana seperti bela diri.

 6.  10 Komponen Kondisi Fisik
a.    Kekuatan (Streght)
 Kekuatan adalah kemampuan dalam mempergunakan otot untuk menerima beban sewaktu bekerja.  Kekuatan otot dapat diraih dari latihan dengan beban berat dan frekuensi sedikit. Kita dapat melatih kekuatan otot lengan dengan latihan angkat beban, jika beban tersebut hanya dapat diangkat 8-12 kali saja. Contoh latihannya adalah sebagai berikut:
·         squat jump, melatih kekuatan otot tungkai dan otot perut.
·          push up, melatih kekuatan otot lengan.
·         sit up, melatih kekuatan otot perut.
·         angkat beban, melatih kekuatan otot lengan.
·         back up, melatih kekuatan otot perut.
Hasil gambar untuk gambar push up

b. Daya tahan (Endurance)
Daya tahan adalah kemampuan seseorang dalam mempergunakan sistem jantung, paru-paru, dan peredaran darahnya secara efektif dan efisien untuk menjalankan kerja secara terus menerus. Dengan kata lain berhubungan dengan sistem aerobik dalam proses pemenuhan energinya.
Latihan untuk melatih daya tahan adalah kebalikan dari latihan kekuatan. Daya tahan dapat dilatih dengan beban rendah atau kecil, namun dengan frekuensi yang banyak dan dalam durasi waktu yang lama. Contoh latihan untuk daya tahan:
·         lari 2,4 km.
·         lari 12 menit.
·         lari multistage.
·         angkat beban dengan berat yang ringan namun dengan repetisi dan set yang banyak.
·          lari naik turun tangga.
Hasil gambar untuk naik turun tangga

c. Daya Otot (Muscular Power)
Daya otot adalah kemampuan seseorang dalam mempergunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu sependek-pendeknya. Dengan kata lain berhubungan dengan sistem anaerobik dalam proses pemenuhan energinya. Daya otot dapat disebut juga daya ledak otot (explosive power) Latihan yang dapat melatih daya ledak otot adalah latihan yang bersifat cepat atau berlangsung secepat mungkin. Contohnya:
·       vertical jump (meloncat ke atas), melatih daya ledak otot tungkai.
·       front jump (meloncat ke depan), melatih daya ledak otot tungkai.
·       side jump (meloncat ke samping), melatih daya ledak otot tungkai.
Hasil gambar untuk vertical jump

d. Kecepatan (Speed)

Kecepatan merupakan kemampuan seseorang untuk mengerjakan gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama dengan waktu sesingkat-singkatnya. Kecepatan sangat dibutuhkan dalam olahraga yang sangat mengandalkan kecepatan, seperti lari pendek 100 m dan lari pendek 200 m. Kecepatan dalam hal ini lebih mengarah pada kecepatan otot tungkai dalam bekerja.
Contoh latihannya adalah
·         lari cepat 50 m
·         lari cepat 100 m
·         lari cepat 200 m
Hasil gambar untuk lari 50 meter

e. Daya lentur (Flexibility)

Daya lentur adalah efektifitas seseorang dalam menyesuaikan diri untuk segala aktifitas dengan penguluran tubuh yang luas. Contoh latihannya:
·         upperr Body Flexibility Exercises
Hasil gambar untuk upperr Body
f. Kelincahan (Agility)

Kelincahan adalah kemampuan seseorang mengubah posisi di area tertentu, dari depan ke belakang, dari kiri ke kanan atau dari samping ke depan. Olahraga yang sangat mengandalkan kelincahan misalnya bulu tangkis. Kelincahan dapat dilatih dengan lari cepat dengan jarak sangat dekat, kemudian berganti arah. Contoh latihannya adalah
·         lari zig-zag
·         lariu bolak-balik 5 m
·         lari bolak-balik 10 m
·         lari angka 8
·         kombinasi lari bolak-balik dengan lari zig-zag
Hasil gambar untuk lari bolak balik

g. Koordinasi (Coordination)

Koordinasi adalah kemampuan seseorang mengintegrasikan berbagai gerakan yang berbeda ke dalam pola gerakan tunggal secara efektif. Contoh latihannya:
·     memantulkan bola tenis ke tembok dengan tangan kanan kemudian menangkapnya lagi dengan tangan kiri.
·         memantulkan bola tenis ke tembok dengan tangan kiri kemudian menangkapnya lagi dengan tangan kanan
·     melempar ke atas bola tenis dengan tangan kanan, kemudian menangkap kembali dengan tangan kiri
·       melempar ke atas bola tenis dengan tangan kiri, kemudian menangkap kembali dengan tangan kanan
Hasil gambar untuk melempar ke atas bola tenis dengan tangan kanan, kemudian menangkap kembali dengan tangan kiri

h. Keseimbangan (Balance)
Keseimbangan merupakan kemampuan seseorang mengendalikan organ-organ syaraf otot sehingga dapat mengendalikan gerakan-gerakan dengan baik dan benar. Senam merupakan salah satu cabang olahraga yang sangan mengandalkan kesimbangan. Contoh latihannya adalah
·      berjalan di atas balok kayu selebar 10 cm, sepanjang 10 m
·      berdiri dengan satu kaki jinjit
·      tubuh membentuk kapal-kapalan
·      sikap lilin
·      berdiri dengan tangan sebagai sandaran tubuh.
Hasil gambar untuk berdiri dengan satu kaki jinjit
i. Ketepatan (Accuracy)
Ketepatan adalah kemampuan seseorang untuk mengendalikan gerak-gerak bebas terhadap suatu sasaran. Sepak bola dan bola basket merupakan olahraga yang membutuhkan ketepatan yang baik untuk memasukkan bola ke gawang dengan kaki dan memasukkan bola kek keranjang dengan tangan. Contoh latihannya:
·         melempar bola tenis ke tembok, sebelumnya tembok telah diberi sasaran
·    untuk lebih spesifik pada cabang bola basket adalah dengan latihan memasukkan bola ke keranjang tepat di bawah ring
·        untuk sepak bola dengan latihan menendang bola ke gawang yang dijaga oleh seorang penjaga gawang
Hasil gambar untuk latihan ketepatan
j. Reaksi (Reaction)
Reaksi adalah kemampuan seseorang untuk segera bertindak secepatnya dalam menanggapi rangsangan yang ditimbulkan lewat indera. Contoh latihannya
·         menangkap bola tenis yang dilempar ke kanan dan ke kiri oleh orang lain
Hasil gambar untuk menangkap bola tenis yang dilempar ke kanan dan ke kiri oleh orang lain